Bandung,—Mahasiswa
papua dari wilayah Mee-Pago yang tergabung dalam Ikatakan Pelajar dan
Mahasiswa kabupaten Nabire, Paniai,Dogiyai, Deiyai (Ipmanapandodei)
mengadakan diskusi “Peran mahasiswa dalam membangunan bangsa” di
Asrama Ciloa, No 39, Kota Bandung, Jawa Barat. Minggu,21/06/2016.
Diskusi
digelar atas kerjasama Badan Pengurus Harian Ipmanapandodei bagian
Biro Pendidikan dan penalaran dengan Imasepa (Ikatan Mahasiswa
Se-tanah papua) kota Bandung,jawa Bara.
Materi
dibawahkan, Sekretaris Jendral ImaSepa, kota study Bandung, Leonardus
Magai, mengatakan, mari kita mengenal siapa diri kita?Kenapa kita ada
dikota bandung? Dari mana kita datang? Untuk apa kulia kuliah? Apa
yang kita lakukan sekarang? lalu kita melangkah kemana? Itu yang kita
akan bicarakan,tutur Magai, sebelum diskusi,
“sebagai
mahasiswa perlu kita ketahui, dimana kelemahan, kekuatan dan peluang
serta tantangan dalam belajar, tidak hanya mengejar ilmu pengetahuan
dan juga tidak sekedar mengejar nilai semata,tapi belajar semua yang
dianggap itu membangun kemampuan Tutur Magai,
selain
itu, Lanjut Magai, kita harus beradaptasi dengan lingkungan dimana
kita berada sekarang, menyesuaikan diri dengan masyarakat sunda,kita
datang dari papua hanya untuk menimbah ilmu pengetahuan,
ingat
orang tua yang membiayai kuliah, disana mereka menanti kita dengan
harapan setelah selesai kulia, paling tidak membawah keahlian khusus
untuk membanggakan orang tua khususnya dan umumnya sebagai nilai
tawar dalam dunia kerja, jelas Magai.
Leonardus
Magai , Mahasiswa aktive, Universitas pendidikan Indonesia (UPI)
Bandung ini, menjelaskan, Belajar tidak hanya didunia kampus
saja,kita bisa belajar dimana saja,kapan saja, sesuai dengan bidang
yang kita tekuni,
“paling
tidak satu keahlian harus dimiliki oleh setiap kita, karena dalam
dunia kerja baik dibirokrasi pemerintah maupun perusahan, tidak
melihat kuantitas tapi lebih melhiat kualitas yang dimilikinya,Kata
Magai, dihadapan belasan mahasiswa. Sementara Itu, ketua Biro
Pendidikan dan penalaran, Ipmanapandodei, Bandung, Ferry Tebai,
mengatakan,kita sebagai mahasiswa perlu ketahui dinamika yang
terjadi, dimana mahasiswa itu dipengaruhi oleh tekhnologi dan
informasi yang berkembang pesat,
Mahasiswa
muanya yang instan-instan saja, lupah segalanya, tidak mau belajar,
tidak fokus tugas utama kita, paling tidak belajar kepemimpinan dalam
organisasi, perkuat kemampuan bicara dipublik, meningkatkan kualitas
menulis, tidak hanya mengejar nilai dan ilmu pengethuan,Tutur Ferry,
semua
ini kita kuasai,saya pikir sudah cukup, dijadikan bekal ketika kita
pulang ke papua, sebagai nilai jual kualitas kita pada dunia kerja,
ataupun menciptakan lapangan kerja,Jelas Ferry.
Peran
mahasiswa papua umumnya dan khususnya Meepago, dalam membangun
bangsa,butuh perjuangan dengan ketulusan hati untuk wujudkan apa yang
diharapkan, Tutur Magai, Kesimpulan dari Diskusi yang memakan waktu
empat jam itu,
maka
sebagai mahasiswa, lanjut magai, perlu bedakan mana yang penting dan
tidak menguntungkan selama berada di bangku kuliah, tutur magai,
Menutup diskusi itu, (Petrus
& MethuCs/LS)