MAKNA KASIH SAYANG ORANG TUA PADA ANAKNYA.

| |

Seorang ibu adalah wanita yang paling berharga dimata TUHAN, karena surga itu adaa di telapak kaki ibu dan wanita yang berjasa dalam hidup seorang anak dimanapun berada. Tak mungking kita bayangkan dan perumpamahan seindah mungking tak akan sebanding dengan realita kasih sayang yang mereka berikan tulus kepada kita. Hari kebahagian ibu adalah pada saat ibu menikahi dengan jodo yang sudah ditentukan oleh TUHAN. Sudah menikahi, malam madu telah muncul diantaranya, begitu proses yang lama, TUHAN memberikan anugrah kepada sepasangan serasi, dan ibunya mengandung anak.

Anaknya dalam kandungan ibu, Ia tidak membiarkan anak, tapi merawat, menyayangi anaknya sambil kerja yang semampunya untuk mencari nafkah hidup dalam keluarga tersebut. Ia mengendong anaknya waktu yang cukup lama, sembilan (9) bulan. Pada saat ibu melahirkan, Ia berani mempertarohkan nyawa untuk memperjuangkan kelangsungan hidup kita harus di laluinya. dan Ia mempertahankan apa yang Ia rasakan.


Begitu indahnya gambarang kasih sayang yang diberikan oleh ibu kepada anaknya. Ia memberikan apapun agar anaknya hidup layak dan bahagia. Apakah kita berpikir ketika Ia memberika segalanya untuk kita, Ia curahkan semua perhatiannya untuk memikirkan dan utamakan kita. Sang ibu mengharapkan balasan kita?? Sama sekali tidak, jikapun ada ibu yang meminta sekedar kebutuhan. Kita sayang ibu memang tidak terbatas, mungkin sebagian kita yang telah merasakan dan ada yang sama sekali tidak sadar akan besarnya seorang ibu mulia ini. Masih ingatkah pada saat kita berumur 8 tahun, kita nakal dan merepotkannya, Ia mungkin marah, tapi bukan mengurangi kasih sayang pada kita. Ia marah untuk merubah sifat dan karakter kenakalan kita yang telah tumbuh dalam diri kita.


Kasih sayang ibu, tidak mungkin dapat kita bayar sampai kapanpun, Ia adalah hutang yang tak mungkin pula kita lunasi sampai kita mati. Saat kita dalam kandung ibu, Ia adalah yang pertama kali kesusahan karena diri kita. Ia tidur, tidak aman, Ia kemana-mana, begitu berat yang dia hadapi, tidak boleh makan ini dan itu serta tak jarang harus makan, makanan yang Ia tidak sukai.

Jika kita inginkan kebahagian dunia maupun akherat, maka hendaklah kita mempertahankan sikap dan kelakuan terhadap kedua orang tua kita. Kita sayang seorang ibu dan ayah adalah tangisan yang begitu luar biasa. Begitu ALLAH takdirkan kita hidup bersama-sama dengan kedua orang tua, kita bersyukurlah. Kedua orang tua kita, tak terbatas kasih sayang kepada kita, melalui membinah dan mendidik kita dengan kata-kata yang sempurnya, harapan mereka adalah pertumbuhan anaknya bisa lancar dalam segala hal, tapi anaknya sudah dewasa dan sudah nikah belum tentu kesayangan kasih sayang anaknya kepada kedua orang tua.


TUHAN, terimakasih, karena Engkau memberikan anugrah melalui kedua orang tua untuk menghadirkan kita didunia ini. Rencana-Mu adalah untuk menikmati apa yang ada didunia baik itu, didarat maupun laut. Tuhan, Engkau menjaga dan melindungi kedua orang tua kita supaya mereka menjaga, dan melindungi kita dalam ikatan keluarga kecil yang selalu bersama-sama Engkau “bagi yang orang tuanya masih mempertahankan nyawanya” dan Tuhan, Engkau mencucikan, memberkatih dan memposisikan mereka di kanan-Mu “bagi orang tunya sudah dahulu meninggalkan anaknya”, supaya mereka menjaga anaknya selama sisa hidup didunia ini, Tuhan kita memuji dan memuliakan-Mu, karena Engkau adalah segalanya bagi umat manusia.

Saya konsep sebuah artikel tersebut, karena kerinduan itu selalu hadil dalam hati nurani seeorang.... siooooo,, ahhh.... “NOUKAI” Martina M. dan “NAITAI” Samuel P. WIYAA..... pissssss.... Peyaibeuu,..... (PetuCs).