JAKARTA - Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Gatot Nurmantyo akan menjalani uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) sebagai calon Panglima TNI di Komisi I DPR, siang ini.
Ada sejumlah isu penting yang akan ditanyakan kepada calon Panglima TNI penganti Jenderal Moeldoko tersebut.
Wakil Ketua Kimisi I DPR Hanafi Rais mengatakan, salah satu pertanyaan yang akan ditanyakan adalah perihal kesiapan Gatot menjaga stabilitas Papua agar tidak lepas dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Diakui Hanafi, hingga kini kondisi Papua masih bergejolak dan rentan lepas dari NKRI. "Hal kedua adalah masalah perbatasan, baik itu darat, laut maupun udara," kata Hanafi di Gedung DPR, Senayan, Jakarta Selatan, Rabu (1/7/2015).
"Kita tahu sudah beberapa kali pesawat negara lain masuk ke wilayah kita. Karena ini bukan sekali dua kali," imbuhnya.
Ketiga, Komisi I DPR akan menanyai kesiapan Gatot dalam melakukan modernisasi alat utama sistem persenjataan (alutsista) TNI. Hal tersebut merujuk dari jatuhnya Pesawat Hercules tipe C-130 di Jalan Jamin Ginting, Medan, Sumatera Utara.
Terakhir lanjut Hanafi, Komisi I menginginkan agar Gatot mampu meredam konflik yang sering terjadi antara oknum TNI dan Polri. Menurutnya, konflik antara keduanya disebabkan faktor kesenjangan kesejahteraan.
Oleh sebab itu, dia berharap Gatot mampu memperjuangkan kesejahteraan para prajurit. "Apalagi Presiden sudah punya komitmen ingin menaikkan penghasilan TNI," ungkap Hanafi. klik disini.