Wawancara Singkat.

| |


(LD).  Jatinangor. Pagi tanggal 13 September 2015, jam 09.30 WIB, berwawancara dengan orang yang bertugas di Bandung TV, mengenai Gubernur membubarkan IPDN, dengan alasan yang tidak jelas.

Pertanyaan tidak jelas yang begitu luar biasa, pendapat ade bagaimana, mengenai salah satu Gubernur yang berkomentar tentang pembubaran Kampus Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN), ? kata, Petugas Bandung TV. karena alasannya apa, salah satu Gubernur berkomentas seperti itu? , kata: PetuCs.
alasannya ada tiga poin, yaitu:
  1. Kenapakah alummi STPDN/IPDN, tidak bergaul dengan SKPD-SKPD lain, sedangkan mereka bergaul dengan alummi tersebut?
  2. Kenapakah alummi STPDN/IPDN, tidak bekerja dengan baik di lapangan??
  3. Kenapakah alummi STPDN/IPDN, tidak melayani masyarakat dengan baik??

Ketiga pertanyaan tersebut diatas , kalau pendapat kami praja IPDN tidak setuju, karena pada saat kita menempuh pendidikan di lembaga Manglayang IPDN, kami tidak belajar seperti itu, Yang kami pernah belajar di IPDN adalah:
  1. kita harus bergaul, respek, royal dengan atasan kami, teman/rekan kerja kami, bergaulnya bebas tidak pandang dari Suku Ras dan Agama.
  2. Kedua, kami tidak setuju dengan pertanyaan tersebut diatas, karena selama kita pendidikan di kampus tercinta STPDN/IPDN, kita belajar JARLATSUH. (Pelajaran Pelatihan dan Pengasuhan).
  3. kami tidak setuju dengan pertanyaan tersebut diatas, karena kita belajar di IPDN, kita bukan di layani masyarakat, tetapi melayani masyarakat. ... ingat moto IPDN, “UTAMAKAN KEPENTINGAN MASYARAKAT DIATAS KEPENTINGAN PRIBADI DAN GOLONGAN”

Apa yang komentar dari Bapak Gubernur DKI Jakarta (Ahok), kaka Alummi maupun Praja STPDN/IPDN tidak setuju, karena kami pendidikan dan di lembaga Manglayang Institut Pemerintahan Dalam Negeri, sudah diatur dengan PETADUPRA ( Peraturan Tata Kehidupan Praja), baik itu bangun tidur sampai tidur kembali. Kami belajar JARLATSUH ( Pelajaran Pelatihan Dan Pengasuhan). Pelajaran adalah kami belajar tentang pemerintahan untuk mengayomi dan melayani masyarakat; Pelatihan adalah kami praktek langsung tentang administrasi Pemerintahan kantor; Pengasuhan adalah kami belajar Royal, kepada atasan maupun rekan kerja, disiplin, tepati waktu dalam kegiatan apapun, respek dengan orang lain, tanpa memandang suku, ras dan Agama.

Kami Alummi STPDN/IPDN siap melayani masyarakat di lapangan; salam juang Karya (Wasana Praja. PETRUS PEKEI/LD).