KEHIDUPAN MANUSIA SAAT INI TERGANTUNG PADA UANG, KARAKTER YUDAS PUN TIMBUL PULAH DI TEGAH MASYARAKAT

| |
  Jatinangor, Jawa Barat 10- 10- 2015

(LD).OPINI. Semakin cepatnya perkembangan teknologi dan iptek dalam mengadapi era globalisasi keinginan manusia untuk mengetahui pun mencerobos di tegah change situasi dan kondisih ini memaksa masyarakat menimbulkan tindakan ekonomis yang di mana manusia sebagai makluk sosial berinteraksi antara rekan sebaya untuk melengkapi berbagai kekurangan ekonomis dalam kehidupan, dengan pengaruh global yang sangat dinamis manusia tak tinggal diam pada koridor budaya yang ada, sejak manusia mengenal jagat raya sebagai suatu poros persatuhan kelompok sosial dimana manusia tersebut percaya bahwa penyebahan yang di lakukan oleh lapisan masyarakat mampu mengistallisasi patologi kehidupan manusia pada suatu wahana sehingga masyarakat merasakan kegunaan kepercayaan berbasi nilai budaya dalam menjalankan aktifitas sehari-hari sebagai manusia ciptaan TUHAN yang paling mulia.

Manusia sebagai ciptahan TUHAN mulia mempunyai karakter yang identik nya dengan TUHAN maka manusia mampu berinovasi menghadapi era moderenisasi, keikutsertaan manusia melakukan tindakan kreatif/inovatif sesuai dengan persepsi personal mengadapi perubahan situasi dan kondisi akan mersa tertarik pada berbagai tawaran berupa, ajaran sesat, perjudian bahkan terjadi kanibalisme diatas negerinya sendiri, menjual satu spesies/ras sendiri hanya karena kepentingan pribadi.

Bertolak belakang dari tindakan tersebut perilaku manusia tidak mencerminkan sebagai makluk sosial yang menaru harapannya pada orang lain hanya memeikirkan pada diri sendiri karena dalam diri orang tersebut belum mememahami sejarah, budaya, bahkan belum menyadari ras pada dirinya sendiri maka mudah dipengaruhi dengan doktrin yang salah kepada orang tersebut dan langsung terjerumus.

     Doktrin yang tidak singnifikan oleh oknum tertentu akan berdampak pada masyarakat secara menyeluruh sehingga merusak sistem pada kultur budaya setempat, dengan melihat kaca mata karakter yudas saat ini personal maupun kelompok yang terjerumus dalam tindakan brutal adalah orang yang harapan ekonomisnya berlebihan tidak perna puas dengan harta yang dia miliki yang kedua adalah penyakit malas berusaha (kerja) sehingga tidak menghasilkan apa-apa dalam kehidupannya sehingga orang tersebut mudah merespon tawaran brutal.

karya:  (Gaiyaikawi Jhon Tebai/LD)