Add caption |
(LD). Ketika, Tuhan memberikan anugrah melalui kedua
orang
tuaku, mama mengandung dan
dilahirkan aku. Saat itu juga kedua orang tuamenamai aku adalah Boas salabai, pada tanggal 01 oktober 1992. Kedua orang tuaku, memandikan, menyuap makanan yang
begitu gizi, dan mengajarkan bahasa sederhana yang positif. Hari demi hari, waktu demi waktu telah berlalu , sekarang
tiba tanggal 01 oktober tahun 2015, belarti diriku ulang tahun rame dengan saudara-saudaraku seperjuangan di tanah merantau, jatinangor kabupaten sumedang provinsi Jawa Barat. Saat itu, aku siapkan kado ulang tahun adalah nasi tumpeng 7 buah, aqua 8 buah, dan rokok dua solop, satu sampoerna mild dan satu martboro putih. Makanan apa yang aku siapkan untuk menikmati sama-sama dengan sahabat seperjuangan, baik dari sabang sampai merauke yang beta di wisma nsantara 11 bawah yang biasa disebut wisma papua, dengan saudara-saudara dari papua.
Hahahaha, rame dan menariknya itu, setelah
menikmati, baku siramin pake kado basah, yaitu kue ulang tahun yang begitu
melihatnya kaya tai..
Nama-nama yang terlibat dalam acara ulang tahun
adalah, saya sendiri dan, saudara petrus pekei jadi pengejar, dan
alfais marweri, deni douw, marselus patipi, samuel amerbai, paul rumrure, george patipi, herman, romandus finsen, otis,
fajar, simon bau, hernowo, rois jadi pelari karena takutnya dapat gosok/siram
dengan kado ulang tahun yang basah.... Sambil mutar musik yang
berjudul: “(ku ingin mengulang lagi kenangan masa kacilku)”.
Emosinya itu saudara matias, begitu lari
langsung masuk ke kamar dan langsung tutup pintu, karen takut siram..
Saat itu juga aku sedih dan kesedian itu
mengores hatiku, karena mengingat orang tua dan sudara-saudaraku yang di
kampung halaman dipapua (merauke)..
Siooo apelee merauke boleh biar setelah
menikmati kado ulang tahun itu, kita mulai acara goyang. Kata boas.
Tuhan
terimakasih, karena karuniamu, maka aku menambah umur 1 tahun jadi 23 tahun. Karya
(PetuCs/LD).