Ingin Mengambil Panah dan Busurku.

| , |


PERSIAPAN MAGANG


Sekian lama ku memperjuangkan masa depanku dengan semaksimal mungkin dan begitu nilai yang memuaskan. Hari demi hari waktu demi waktu telah ku lalui. Kini tibah saat untuk menghadapi peran pendidikan terakhir bagiku.

Menghadapi sebuah peran ini, persiapan panah dan busurnya bukan ditanah merantau, melaingkan di kampung halamanku. Teman-temanku sudah pergi meninggalkan aku untuk mempersiapkan panah dan busur yang akan menghadapi suatu peran yang akan datang. Diriku juga ingin pergi mengambil sebuah panah dan busur yang sudah siapkan di kampung halaman, tapi kendalanya biaya transfortasi.

Seandanya, sejenis daun pohon ini, menjadi kakiku, sebuah kertas putih ini, bisa meberi warnai jadi kakiku, tapi ini adalah sebuah mimpi yang menipu diriku untuk beta di tanah merantau.
Saya tidak patah hati dengan apa yang saat ini hadapi, tapi dalam diriku penuh semangat untuk menghadapi apa yang saya rasakan, karena kata orang adalah sabar dan sabar semuanya indah pada waktunya.

Seorang anak merantau patuh kepada modal hidup yang kita miliki. Modal hidupku penuh dengan berdoa dan keyakinan untuk menghadapi semuanya ini, karena suatu saat bisa mendapatkan jalan keluar bagiku. 


******************************** INDAH PADA WAKTUNYA***********************


karya PetuCs/LD