
Agama dan Pemerintah masuk di wilayah Meeuwoo, menjadi pengaruh besar merubah tatanan kehidupan suku Mee, misalnya..????
- sebelum agama masuk di wilayah Meeuwoo, suku mee sudah mengenal nilai-nilai adat berbau rohani. sehingga para misionaris masuk membawah ajaran baru dinilai tidak memberi dampak yang siknifikan, karena mereka tidak menuliskankan apa yang sudah ada dalam kehidupan manusia Mee, tapi mereka justru memberikan nilai negatif terhadap adat istidat yang berbau rohani, jadi kehadiran misionaris di meeuwoo dinilai hanya untuk ancurkan tatanan kehidupan suku mee yang terbangung rapi. misalnya "paikedaa" menurut misionaris dianggap itu bertentangan dengan ajaran dari mereka sehingga dibongkar, dibakar dan dibawah pergi, pada hal menurut suku Mee "paikedaa" dianggap sebagai memproteksi dan melindungi, srta menghalangi ketika mengadapi musuh dalam masalah atau perang, akibat dari misionaris mengangap "paikedaaa" itu bertentangan dengan ajaran mereka, sehingga saat ini manusia Mee meengalami krisis kekuatan, misalnya ketika manusia Mee korban kekerasan militer itu dianggap rencana Tuhan, pada hal tidak melihat dari segi Hak Asasi manusi (HAM).
- sebelum pemerintah masuk di wilayah Meeuwoo, kehidupan manusia Mee ada sistim adat yang di kenal dan tumbuh bersama yaitu sistim "Tonawi" (kepala suku), mengakibatkan sistem cultural suku Mee dapat mengalami suatu perkembagan sistem pemerintahan yang ada, Namun masih terbatas pada suatu wilaya yang dibatasi oleh gunung, sungai, danau dan lainnya. Disamping itu juga Tonawi ditentukan berdasarkan kekayaan dan cara bertanggung jawab demi kepentingan pribadi dan masyarakat umum yang hidup dan menetap di suatu wilayah.
Hal
yang perluh diketahui bahwa ada beberapa unsur budaya suku Mee yang
mengalami perubahan maupun perkembangan yang drastis adalah unsur
budaya pemerintahan(tonawi, meibo), unsur kepercayaan (kegoo,
yakegataii bagee), unsur berpakaian (koteka, Moge) dan unsur ekonomi
(Mege).
kiranya bisa memahami bagi tua maupun muda orang Mee.
Karya: (Petrus
Pekei/LM)