
* Kemerdekaan ialah hak segala bangsa
Maka biarkanlah kami bangsa papua
Menentukan masa depan kami sendiri
STOP PAKSAKAN PAPUA JADI INDONESIA.
*Perjuangan papua merdeka adalah harga
Diri bangsa papua barat.
Kekuatan
(strenght) adalah komponen kondisi fisik seseorang tentang kemampuannya
dalam mempergunakan otot untuk menerima beban sewaktu bekerja. Kekuatan “Bidagiyoo” Prinsip Tanpa
Kekerasan adalah ideal yang tertinggi. Ia diperuntuhkan bagi mereka yang kuat
bukan bagi para pengecut. Mereka yang punya kekuatan “Bidagiyoo” tentu akan berusaha dengan melalui berbagai cara
untuk mencapai suatu kebebasan. Dan sebelum mendapatkan dan menentukan hak mereka
‘jelasnya, tak pernah seditkit pun mereka menyerah dalam perjuangan bersama.
Kekuatan
(Bidagiyoo) adalah atribut
para pemberani. Kekuatan dan kelemahan ibarat air dan api, tidak pernah
bertemu. Namun disisi lain, kekuatan yang diperoleh seseorang demi mengungkapkan
keadilan dan kebenaran. Semangat perjuangan dapat ditumbuh kembangkan lewat
berbagai kegiatan diantaranya, dapat diperjuangkan melalui pendidikan, politik,
ekonomi dan organisasi sosial dan lain-lain. Suatu proses perjuangan
dalam komunitas, selalu berdinamis serta pengalaman penderitaan tidak membuat
komunitas terlena dalam perjuangannya.
Jangan
putus asa terhadap kamanusiaan. “Kemanusiaan bagaikan samudera” Beberapa
tetes air kotor tidak mampu mengotori seluruh samudera. Barangkali kita tidak
mampu melaksanakan prinsip tanpa kekerasan sepenuhnya dalam pikiran, ucapan ,
maupun tindakan. Namun prinsip ini mesti menjadi tujuan kita dan kita
senantiasa berupaya untuk mencapainya. Berani mengambil resiko demi menegakan
keadilan demi kemanusian bagi umatnya, dan lagi pula mengatakan kepada
penguasa dunia,“KAU PEMBUNUH DAN PEMUSNAH”
Prinsip
tanpa kekerasan bukanlah busana yang dapat dipakai dan ditinggalkan.
Kedudukanya adalah dihati kita. Ia mesti menjadi bagian yang tidak terpisahkan
dalam diri kita. Kekerasan terus terjadi pada suatu wilayah merupakan bagian
dari penjajahan. Sementara mereka masih dalam perjuangan untuk menentukan nasib
sendiri atau “SELF DETERMINATION” sebagai cita-cita bersama.
Gerakan-gerakan yang dilakukan oleh kelompok komunitas adalah demi
mengungkapkan kebenaran demi kemanusiaan yang telah dialami selama 60-an tahun
dalam penjajahan.
Sopan
terhadap lawan dan upaya untuk memahami sudut pandangnya, itulah ABC Prinsip
tanpa kekerasan. Kekuatan mesti mengungkapkan diri lewat pelayanan tanpa pamrih
kepada masyarakat. Kekuatan menciptakan keanekaragaman suku bangsa yang lebih
berpeka terhadap kemanuiaan. Sopan terhadap lawan, juga dapat dimengerti bagi
kaum penguasa, oleh karenanya manusia sebagai makhluk sosial dan mulia terhadap
sesama perlu ada pengakuan atas tindakannya. Jika kita mengabaikan
tindakan-tindakan atau pun konflik yang berkepanjangan yang terjadi selama ini,
maka dikatakan negara tidak punya keadilan, Landasan Hukum, dan tak mampu
menanggung semua problematika.
Cinta
tak pernah meminta, ia senantiasa memberi, cinta membawa penderitaan, tapi
tidak pernah berdendam, dan tidak pernah membalas dendam. Di mana ada cinta
disitulah ada kehidupan manakala kebencian membawa kemusnahan. Jadilah kamu
manusia yang pada kelahiranMu semua orang tertawa bahagia, tetapi hanya kamu
sendiri yang menangis dan pada kematianMu semua orang menangis dan hanya kamu
sendiri yang tersenyum. Bukan sekarang kapan lagi akan menentukan nasib sendiri
atau merdeka. Bukan kita siapa lagi yang akan membebaskan umat Mu, Rakyat MU
sementara dalam penjajahan ini. Walaupun terkadang kita sebagai manusia hampir
lupa dengan kata “Independen” atau merdeka tetapi para leluhur pejuang telah
mengingatkan kita dari sejak kecil.
Orang
yang berhasil mengendalikan diri tak akan terkendali oleh orang lain. Ia tidak
bisa dibeli, tidak bisa digoda, dan tidak bisa dirayu. Ia mempunyai kepercayaan
diri yang luar biasa. Jadilah orang itu. Seseorang yang lemah tidak dapat
memaafkan. Kemampuan untuk memaafkan hanya ada pada mereka yang kuat. Bila
pencungkilan mata dibalas dengan pencungkilan mata, seluruh dunia akan menjadi
buta. Untuk itulah, tidak perlu semua orang buta dan tuli atas persoalan yang
sedang membara di bumi ini.
Tak
seorangpun dapat menyakiti Ku bila aku tidak mengizinka Nya. Awalnya mereka
meremehkan Mu, kemudian menertawakanMu, kemudian melawan Mu, lalu kau keluar
sebagai pemenang. Pada awalnya, aku ditertawakan karena ide, dan pendapatku
yang keliru. Mungkin itu pandangan dari mereka yang kurang memahami pendapat
Ku. Diriku merasa bahwa, Akulah yang benar-benar mengungkapkan kebenaran.
Aku hanya melihat sifat baik di dalam diri sesama manusia. Karena aku sendiri tidak sepenuhnya bebas dari keburukan, aku tidak membedah orang lain untuk mencari keburukan mereka. Namun yang Ku inginkan adalah “self determination” bagi umat Ku dan rakyat Ku, demi menyelamatkan rumpun Ku dari Penjajahan, pembantaian, dan segala bentuk Intimidasi. Lawan adalah istilah yang harus dimengerti dan dimiliki buat generasi penerus agar tercapaiNya ideologi bersama mewujudkan “ Kemerdekaan”.
Aku hanya melihat sifat baik di dalam diri sesama manusia. Karena aku sendiri tidak sepenuhnya bebas dari keburukan, aku tidak membedah orang lain untuk mencari keburukan mereka. Namun yang Ku inginkan adalah “self determination” bagi umat Ku dan rakyat Ku, demi menyelamatkan rumpun Ku dari Penjajahan, pembantaian, dan segala bentuk Intimidasi. Lawan adalah istilah yang harus dimengerti dan dimiliki buat generasi penerus agar tercapaiNya ideologi bersama mewujudkan “ Kemerdekaan”.
Salam juang generasi PAPUA, Demi Kemanusian dan Ketentraman
di Bumi Cendrawasih. oleh : (Petrus Pekei/LD)