pada umumnya kehidupan manusia di indonesia, tidak terlepas dari tradisi masing-masing.lebih khusus orang Papua
terdapat beberapa suku dan masing-masing suku mempunyai Budaya sendiri-sendiri.
Perlu kembangkan masing-masing budaya,
oleh karena perlu dari generasi- kegenerasi
di lestarikannya.Lebih Khusus di lestarikan untuk budaya suku Mee supaya dunia
tahu bahwa budaya suku mee di pegunungan tenga Papua (Bumi cendrawasih) ini
adalah Koteka Moge dan lain-lain.

Walaupun
tidak menjelaskan secara lebih dalam namun setahu penulis di kemukakan dalam
buku makala ini.
Jatinangor, 12 oktober 2015
Penulis
PETRUSPEKEI
DAFTAR ISI
LEMBAR JUDUL.........................................................................................
KATA
PENGANTAR...................................................................................
DAFTAR
IS .....................................................................................
BAB
I:URAIAN TOFOGRAFI
A. Asal Suku Mee..............................................................................
B. Keadaan
Cuaca............................................................................
C. Keadaan Wilayah..........................................................................
BAB
II: BUDAYA SUKU MEE
A. Koteka dan
Moge......................................................................
B.
Mege.............................................................................................
C.
Yuwo..........................................................................................
D.
ukaa Mapegaa...............................................................................
E. Toyaa Pitii dan
Waiyo.............................................................
BAB
III: SISTEM KEPEMIMPINAN SUKU MEE
A.
Tonawi......................................................................................
B. Orang yang
ternama....................................................................
BAB
IV: PENUTUP...........................................................................
BAB
I
URAIAN
TOFOGRAFI
A.
Asal suku mee
Suku mee adalah suku yang ada di tengah Papua ,yang ada
di pegunungan tengah pulau Papua.Tradisi
selalu turung-temurung atas keturunan orang gunung di Papua tengah.Suku Mee ada
dalam 4 kabupaten yaitu:Paniai,Deiyai,Dogiyai,dan Nabire. Semua kabupaten ini
budayanya sama dan Bahasanya juga sama.
B.
Keadaan Cuaca
Wilaya
suku Mee itu cuacanya ada hujan dan ada lagi kemarau.Suku Mee ada diatas gunung
sehingga selalu ada awan putih yang tebal-tebal sebagai tanda kemarau,dan juga
jika awan bukan tebal menunjukan mendung sebagai tanda hujang sudah hampir
tiba.
C.
Keadaan Wilayah
Batas
wilayah suku Mee itu Makataka sampai Kegata,Dalamnya itu hanya satu SUKU,bubaya,Bahasa
,dan semuanya satu saja
BAB
II
BUDAYA
SUKU MEE
A.
Kotekaa dan Mogee
Budaya
suku Mee itu ada banyak jadi kami perlu tulis sebagian dari budaya suku Mee
sebagai lebih jelas kami tulis adalah:
1.
KOTEKA, Koteka adalah nama cawat,sebelum ada pakaian,dari dulu pakaian
adalah koteka sebagai pakaian Khusus untuk laki-laki koteka di buat dari
sejenis tanaman yang mengerupai dengan buah terung.
2. MOGE,Moge adalah suatu cawat perempuan yang
dianyam dengan kulit kayu,Sehingga dari kulit kayu tertentu,Bukan semua kulit
kayu bisa.Moge tersebut diatas itu dapat di pakai juga anak-anak baik,Anak-anak
laki-laki maupun prempuan.
3.
MOGE budaya mee itu ada juga Mege yang di jadikan sebagai suatu alat
pembayaran barang dan taruh masih kawing prempuan.Mege itu susah dapat,karena
hanya memiliki oleh hanya orang-orang tertentu sehingga mudah dapat pergi kerja
kepada orang yang ada Megee,atau kasih sesuatu,supaya dia bayar dengan Megee.
4.
YUWOO,Yuwo adalah suatu macam pesta yang selalu diadakan sebagai pesta
Budaya,yuwo diadakan pada waktu dan tempat tertentu,sesuai dengan perlengkapan
bahan di siapkan mulai dari tempat sebelumnya.Sebagai pimpinan dalam pesta ini
adalah orang yang mempunyai babi.Kalau waktu adakan suda dekat,semua kampung
dari berbagai daerah suku mee di undang untuk yuu-Waita dan sepanjang malam
berdansa terus sampai pagi.Dalam dansa itu juga terdapat kata-kata untuk
meminang prempuan baru yang mau ikut yang tidak mau tidak.
5. UKAA,Mapega,inilah suatu adat perang yang
dipakai Suku Mee sebagai tunjuk juga dalam perang suku,Bunuh Babii,panah
barung,kus-kus dan lain-lain.Ukaa dengan Mapega,dibuat dari bahan tertentu yang
mengandung racung panas,Tidak semua laki-laki bisa buat tetapi hanya laki-laki
tertentu yang mempunyai bakat itu yang bisa buat.Ukaa adalah dalam bahasa
daerah Mee tetapi dengan bahasa indonesia adalah BUSUR sedangkan MAPEGA Juga
sebagai bahasa umum adalah anak panah.
6. TOYAPITI
DAN WAYOO,Untuk mempertahankan koteka pada tubuh perluh toyapitii sebagai ikat
pinggan,tanpa ikat pinggan koteka tidak kuat,jadi perluh ikat pinggan.Ikat
pinggan di buat dari kulit kayu tertentu yang di gulung luar tali dengan
anggrek.
WAIYO, Adalah tapi yang di buat dari buluh
kasuari,bagi yang ada buluh kasuari di anyam dengan nelong buatan Budaya Mee
lalu di jadikan sebagai topi budaya.
BAB
III
SISTEM
KEPEMIMPINAN SUKU MEE
A.
TONAWI
Tonawi
dalam bahasa umum adalah Orang Kaya,Masyarakat katakan tonawi karena dia ada
banyak babii,ada banyak kurbiah (Mege) dan karena pengaru dari banyak babii dan
Mege orang itu dia kawing istri lebih dari satu.Oleh karena itu masyarakat
sekitar di angkat dia sebagai suatu pemimping dalam daerah atau kampung
tertentu.
Tonawi
itu memimpin dalam berbagai hal:
1.
Waktu melaksanakan tugas pekerjaan seluruh kampung,jika Orang tonawi
buka mulut,maka semua orang tergerak hati untuk melakukan pekerjaan dengan
Ramai-ramai.
2.
Waktu lain adalah ketika pesta YUWO Diadakan,Tonawi usahakan babii dan
para masyarakat yang lain cari kayu bakar,batu,siapkan daun untuk barapen,galeh
ubii di kebung,dan orang laing siapkan air.
3.
Adapulah Orang lain angkat-angkat diri menjadi tonawi dan kumpul-kumpul
istri,Walaupun tidak ada babii,dan kurbiah.
B. ORANG YANG TERNAMA
Orang
yang ternama adalah mungking karena tonawi atau kemungkinan besar pulah karena
walaupun tidak ada kekayaan tetapi karena dia buat kerja,mungkin pula karena
berani dalam mengadapi perang,ketika terjadi perang suku,maka seluruh
masyarakat setuju dia untuk menjadikan dia sebagai pemimpin masyarakat.
Selain dari itu sese Orang di angkat
menjadi pemimpin di suatu kampung atau daerah oleh karena ketika menghadapi
masalah besar sepertinya,Pembukaan,perceraian,pukul/memukul dan lain-lain,Dia
berbicara dan seluruh masyarakat terimah semua pembicaraan dia dan masala besar
menjadi aman dalam waktu yang singkat.
BAB
IV
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Melalui
makala ini yaitu”Bagaimana untuk saya mengenal budaya suku Mee”Dapat di
simpulkan menjadi satu,yaitu masing-masing suku mempunyai budayanya
sendiri-sendiri,Maka budaya itu perlu tingkatkan,Karena dengan alasan:
1.
Sedang menghilang Budaya asli,sehingga generasi sepuluh Tahun kedepan
tidak tahu budayanya.
2.
Munculnya budaya dari luar Menindis budaya suku Mee,Sehingga yang
menjadi Tradisi Mee menghilang –di tengah-tengah masyarakat Mee
B.
Saran
Perlunya di tinjau kembali dan dikembangkannya budaya suku Mee yang semakin
hilang ini.Untuk lebih lengkap meninjau lebih mudah mendekati dengan orang yang
umur sudah tuah,supaya ambil data dari dia dapat kembangkan.
Apabilah
kesalahan dan kekurangan di dapati berarti mohon dukungan DOA .
Syalom penulis… (Petuduamo@gmail.com/LD)