GURU YANG MEMBUAT MANUSIA MENJADI MANUSIA

| |
Jatinangor, 28 oktober 2015.



LD. (Fakta di Meepago) guru SD menjadi pegawai kantor dan bergabung dalam. Birokrat Pemerintah sudah Tahu Hal tersebut Namun mereka tak pandang hal tersebut dan mereka ingin Mengangkat Guru SD Menjadi pegawai  kantor, Padahal hal tersebut Mereka juga suda Rasakan sejak mereka menginjak Pendidikan ditahap awal yaitu pada jenjang SD. Kata Primus Tekege

Untuk menghindari hal seperti itu maka tunjangan yang di berikan ke setiap guru harus di tambah lagi, bukan hanya guru saja tetapi para pegawai, kesehatan juga pun demikian. Kata Natalis Pekei



Pernyataan ini masalah, karerna kenyataannya di meuwo saat ini. Namun kesalahan birokrasi saat ini adalah tak pernah membiayai khusus kuliah Keguruan yang sedang Kuliah di Fakultas yang di anggap menonjol untuk menciptakan tenaga kependidikan. Selain itu Pemda harus merekrut anak2 SMA/SMK yang sedang menyelesaikan study pada tahun ajaran berjalan untuk membiayai Panel dari awal masuknya kuliah pada jurusan keguruan tertentu hingga sampai mereka selesai dan setelah menyelesaikan perkuliahan  mereka bisa kembali mengabdi sebagai tenaga kependidikan( Kuduu ) di daerahnya sendiri. Kata Mateus A. Tekege

Terganteng pemerintah tapi memang pemerintah salah penagaturan juga
Sebenarnya kita Mepagoo kurang SDM akhirnya terjadi begitu sudah..
Nah mulai sekarang Bagimana kuatkan SDM setiap bidang supaya kedepan Mepagoo bisa maju. Kata DominYou

Ini hal fakta yang sedang terjadi di meeuwodide dan ini masalah. Hal ini terjadi karena Sikap Nepotisme yg tinggi sehingga mengancurkan tenaga-tenaga pengajar di seluruh pelosok meeuwodide. Jadi,menurut saya lebih baik guru-guru itu harus dikuliahkan agar menjadi tenaga-tenaga pengajar yang berkemampuan tinggi supaya sekolah" yang sementara ini tutup karena kekurangam guru bisa dapat dibuka kembali untuk anak" sedang berkeinginan untuk bersokalah. Kata Henki Mote

Bukan mepagoo saja saya rasa seluruh tanah papua. lebih khusus Timika juga demikian. Kata Agusta you





Ini memang kenyataan yang di lakukan oleh pemerintah yang ada di meepago Pemerintah belum mempunyai kesadaran akan pengalam hidup yang pernah terjadi sewaktu menjadi murid pada jenjang pendidikan sekolah dasar SD, malah mereka mengganggap bahwa membuat anak-anak yang buta huruf memjadi pintar itu hal yang mudah saja, sehingga pemerintah manfaatkan guru-guru sekolah Dasar sebagai Pegawai kantor. Sebenarnya pemerintah harus Memfasilitasi semua fasilitas yang layak lengkapi di setiap sekolah dasar yang ada di Pemerintahan Meepago. Kata Simon Kotouki

Sebelum manusia dilahirkan dari kandungan mama, tuhan sudah memberikan anugrah kepada seseorang, maka itu manusia menjalani kehidupan sesuai dengan anugrah.Masalah tersebut diatas adalah namanya seorang guru adalah salah satu anugrah yang diberikan kepada seorang guru, tapi kenyataan yang kita lihat di meeuwo, adalah seorang guru ditarik menjadi pegawai di kantor. Apakah itu salah pemerintah atau sendiri? Masalah tersebut  pemerintah dan seorang guru dua belah pihak salah, yang pertama,  ketika seorang guru mentarik di salah satu kantor kata guru adalah “Iya terimakasih”. Yang kedua adalah seorang guru memasukan proposal di salah satu kantor, bahwa bapak bagimana saya pindah ke kantor? Kata seorang pejabat yang berwenang adalah “oke”. Sebenarnya pemerintah maupun guru harus tegaskan bahwa ketika seorang guru mengajukan proposal, tegaskan anda bukan seorang pegawai kantor, tapi anda adlah seorang guru yang mendidik dan mengajar generasih penerus.. kata PetuCs

Ya Saya Pribadi membenarkan Sikap Pemerintah meepago Yang Sedang membuat hal-hal tersebut, Karena Zaman Mereka Dahulu tidak terlalu banyak yang melanjutkan Kuliah Hingga Strata 1 pada bidang Pemerintahan dan sosial  banyak dari mereka yang menyelesaikan Sekolah pada bidang keguruan sehingga ketika ada pemekaran kabupaten, maka pemerintah meepago susah  mencari SDM pada Bidang  Pemerintahan jadi mereka mengangkat  guru SD yang Golongannya terjamin untuk menjadi pegawai pegawai kantor, Tapi Pemerintah juga harus sadar bahwa Pada saat mereka sekolah tidak terlalu banyak yang menyelesaikan S1. Di bidang pemerintahan dan sosial  maka  kalau hal tersebut tidak ingin terjadi kembali pada masa kini dan masa mendatang.  Maka Pemerintah harus membiyayai mahasiswa/i yg sedang kuliah dan dengan sendirinya mereka setelah kuliah akan sadar diri, bahwa pemerintah telah membiayai saya menyelesaikan study sehingga  katika  kembali daerah, mereka bisa mengabdi sesuai denagan apa yang mereka dapatkan saat menyenam pendidikan di tanah merantau . Kata Pares Tekege

Sebuah pertanyaan tersebut diatas, yang melahirkannya adalah seorang mahasiswa STPDN/IPDN Primus Tekege. Yang menjawab pertanyaan diskusi tersebut diatas,  bukan bertatap muka tetapi menjawab melalui online facebook.

Kiranya bisa memahami bagi Pemerintah dan Guru-guru di Meepago. Karya (PetuCs/LD)