Hierarki IPDN yang membuat Hidup lebih Hidup

| |


 (LD). Dalam setiap sekolah, baik itu sekolah dasar, menengah maupun tinggi, dari SD hinggka Pasca Sarjana pasti lah akan mengenal tingkat, hierarki didalamnya…. Jika di SD ada yg namanya kelas 1-6, dan di Perguruan tinggi tingkat 1-4, lain halnya dengan di IPDN…di IPDN dikenal dengan sebutan PRAJA.

dalam tatanan kehidupan IPDN sendiri sangat menghormati adanya hierarki dan senioritas, kita gak usah fanatik akan yang namanya hierarki atau senioritas, abay pun tidak membenci orang-orang yang mengecam senioritas di IPDN, karena apa? disini abay utarakan, dengan adanya senioritas, abay bisa belajar bagaimana untuk bisa menempatkan seseorang. Dan ingat, bukan hanya di IPDN senioritas itu diterapkan bahkan si SD sekalipun sudah mendarah daging.

Ada beberapa keuntungan menerapkan senioritas ini, contohnya:
1. untuk saling menghargai atasan, sesama dan bawahan.
 2. belajar menempatkan posisi seseorang.
 3. belajar menempatkan posisi kita. apa jadinya jika sistem senioritas tidak di terapkan??? yang namanya bawahan akan membangkang atasan, atau atasan akan menindas bawahan, namun dengan adanya senioritas ini, yg pertama akan ada mindset bawahan akan menghargai atasan (baca: segan), bukankah agar kita dihargai haruslah terlebih dahulu menghargai orang lain…

berikut adalah tingkatan kepangkatan di IPDN.


v      Muda Praja
Muda Praja, adalah praja tingkat awal atau yang baru memasuki jenjang pendidikan di IPDN, Muda=Muda artinya awal, pada tahap Muda Praja ini, sistem pendidikan yang diterapkan adalah penanaman, artinya pada tahap ini adalah tahap penanaman mindset, Muda Praja sendiri memiliki evolet pangkat dengan Lambang Balok Polos seperti gambar diatas, polos menandakan tidak ada angkatan dibawahnya.


v      Madya Praja
Madya Praja, adalah praja tingkat dua di IPDN, Madya = Menengah, artinya pada tahap Madya ini sudah bukan lagi sistem penanaman seperti Muda Praja namun sudah mendapat peningkatan yakni lebih kepada pembelajaran. Madya Praja memiliki Evolet Pangkat dengan Lambang Balok polos dengan satu buah bintang diatasnya, yang mengartikan bahwa Madya Praja memiliki tanggung jawab untuk mengayomi 1 angkatan di bawahnya, yakni Muda Praja.

v      Nindya Praja
Nindya Praja, adalah praja tingkat tiga di IPDN, Nindya = Tanpa Cela, artinya pada tahap nindya ini praja diharapkan sudah saatnya bisa menerapkan apa yang sudah didapat ketika menjadi Muda dan Madya dalam kehidupan sehari-hari didalam kampus IPDN. Madya Praja memiliki Evolet Pangkat dengan lambang balok dengan 2 buah bintang diatasnya, yang mengartikan Nindya Praja memiliki tanggung jawab untuk mengayomi 2 angkatan dibawahnya yakni Muda dan Madya Praja.


v      Wasana Praja
Wasana Praja, adalah Praja tingkat akhir di IPDN, Wasana = Dewasa, artinya pada tahap wasana ini praja diharapkan bisa menjadi manusia seutuhnya, manusia yang dewasa yang bisa menerapkan apa yang sudah didapat ketika menjadi Muda Praja, Madya Praja dan Nindya Praja. bukan hanya menerapkan kdi kehidupan kampus tetapi juga di kehidupan nyata diluar kampus, oleh karena itu hingga angkatan XII wasana praja tidak disaramakan didalam kampus, melainkan di sebar di seantero wilayah Jatinangor, agar bisa membaur dengan masyarakat sebelum benar-benar lulus dari IPDN. Wasana Praja memiliki Evolet Pangkat dengan lambang balok dengan 3 buah bintang diatasnya, mengartikan Wasana Praja memiliki tanggung jawab untuk mengayomo 3 angkatan dibawahnya, yakni Muda Praja, Madya Praja dan Nindya Praja.


v Purna Praja

Dengan Identitas inilah Kehidupan Praja Sebenarnya Dimulai
Purna Praja, inilah tahap paling akhir dari seorang praja, Purna Praja atau sebutan bagi alumni Praja IPDN. Dalam tahap ini, diharapkan seorang purna praja mengabdikan dirinya kepada masyarakat. Purna Praja dilambangkan dengan sesosok Manusia yang sempurna, yang bisa menjaga nama baik sendiri maupun almamater. Purna Praja juga memiliki identitas seperti halnya Praja, namun bukan berupa Evolet Pangkat seperti ketika mengenyam pendidikan di IPDN yakni satu buah lencana Purna Praja dan satu Buah Cincin Purna Praja.
 Jika kita menilik bagaimana tahap-tahap pendidikan di IPDN, maka hal ini tidaklah jauh berbeda dengan kita menanam sebuah pohon,,,yakni ketika Muda Praja, adalah ketika kita menanam benih pohon itu sendiri, Madya Praja adalah ketika kita memupuk pohon tersebut, Nindya Praja adalah bagaimana pohon itu tumbuh dan berbunga, Wasana Praja adalah ketika Bunga itu berubah menjadi Buah, dan Purna Praja adalah Buah yang sudah dipanen dan siap untuk digunakan sebagai konsumsi publik. 
karya:  Wasana Praja. Petrus Pekei/LD.