Maki Mege Note Bage.?

| , |
Seorang Aktifis, Melki Tebay Merekam sebuah lagu papua dalam bahasa Mee, lagu tersebut dialamatkan kepada orang papua tertentu  yang selama ini, dinilaii terima uang dari indonesia untuk tidak terlibat dalam gerakan papua merdeka,
 lagu berjudul "Maki Mege Note Bage dinyanyikan Melki Tebay dalam bentuk Mp3 itu, beredar melalui handphone (hp) kemudian lagu tersebut  dibuat video dengan  tayangan “aksi damai rakyat" 
 kalimat Maki Mege Note Bage jika translate  dalam bahasa Indonesia artinya  "mereka yang terima/makan uang tanah supaya jangan berjuang papua merdeka,
Lagu ini teguran khusus buat orang papuayang selama ini tidak ingin papua merdeka dari klonial indonesia atau menginginkan papua tetap dalam bingkai NKRI,
“kebanyakan orang papua,ditahan,dipenjarahkan,dianiaya,bahkan ditembak mati oleh militer (tni/polri) sementara orang papua tertentu makan uang, hidup makmur diatas tulang/belulang/darah orang papua yang korban dalam perjuangan papua merdeka,
jika dengar lagu ini, kita merasa terpukul dengan kata-kata yang sebenarnya menegur mereka (maki mege note bageido iki maiya koya naino) dan menunjukan komiten dirinya dalam perjuangan, (aniki maki wado bokainegaka)
supaya kita bisa paham makna dari lagu tersebut,penulis akan penjelasan setiapungkapan yang ada dalam lagu ini, saya translate dari bahasa mee kedalam bahsa indonesia,berikut penjelasannya.?

Aniki bokaineno, aniya maki wado2. (saya akan mati demi,saya punya tanah ),Nakomugai maki kouya ewanawi, noukai kouya2 (tanah yang menciptakan saya,tanah itu mama saya)
Maki mege note bageido,ikimaiya koya naino,( orang papua tertentu yang makan uang,selamat makan), Maki mege note bageido,ikimaiya koya bokai (orang yang makan uang kalian juga akan mati)
Aniki maki wado bokainega, aniki maki wado bokainega (saya tetap mati,demi tanah,saya tetap berjuang,itula saya ada dan dipanggil dalam perjuangan papua lepas dari nkri),
Saat ini, kamu senang2 terima uang,makan uang untuk membela nkri, tapi ingatt…papua tetap merdeka, lagu dan Videonya klick Disini
Penulis :PETRUS PEKEI/LM