KITA BELAJAR KARENA KITA PUNYA MIMPI BESAR BUAT TANAH PAPAU

| |
(LM). Kita pergi meninggalkan kampung halaman untuk belajar demi masa depan, demi rakyat papua  dan demi tanah papua. Kita belajar bukan untuk pengetahuan saja, tapi banyak hal yang kita belajar di kota merantau. Belajar di kota merantau adalah belajar ilmu, pengalaman, dan belajar memperbandingkan pembangunan di merantau dengan tanah Papua yang kita cintai.

Dengan prinsip hati nurani kita ”MODAL KEHIDUPAN kita  ADALAH KEYAKINAN” kita tetap semangat  dalam menjalani hidup keseharian, disaat hari-hari kita  selalu di halangi oleh sesuatu yang kita tidak iniginkan, dalam hati selalu berkomitmen pada prinsip hidup kita.

Terkadang  jadi seorang perantau itu tidak menyenangkan, biasanya makan 3 kali sehari  setelah merantau terkadang hanya makan 2 kali sehari bahkan tidak makan pun seharian harus ditahan, rasanya sangat sakit harus butuh kesabaran untuk menghadapi hidup, kadang kita ingin menyerah dan meninggalkan kota merantau dan kita selalu sedih di saat mengingat orang tua di kampung halaman kita.

Semuanya ini jadi sebuah tantangan yang sangat besar dalam hidup kita, harus mempunyai semangat yang tinggi untuk menjalaninya. semakin banyak pengalaman ,pengetahuan, dan cara bergaul dengan teman, semua itu jadi motivasi dalam hidup kita. Jadi seorang anak perantau itu harus mempunyai perjuangan dan tetap semangat dan takkan menyerah walau berbagai tantangan yang harus kita di hadapi, tapi bertahanlah karena hidup adalah butuh perjuangan.


Selama kita hidup didunia ini Tuhan tidak buta, pasti Tuhan selalu hadir ditengah- tengah anak merantau dan jangan lupa berdoa, karena  doa kita adalah tongkat yang tidak bisa dipatahkan oleh kekuatan iblis yang mengoda kita selama  hidup didunia ini, kuasa TUHAN lebih tinggi dari pada kuasa iblis. 

Selamat, dan semangat berjuang  generasi   Papua,  TUHAN selalu bersama kita. (Petu-Cs/LM)