MEMILIH KEPALA DAERAH BUKANLAH SUKUISME

| , |









Seorang pemimpin kepala daerah adalah orang yang bekerja jujur diatas tanahnya sendiri, dan orang yang netral dalam segala hal seperti, saat penerimaan PNS, lantik menjadi eselon 2, 3 dan 4, bukanlah memili suku, keluarga dan lain-lain.

 Masyarakat juga harus melihat dan memahami latar belakangnya seorang yang mencalon diri menjadi kepala daerah seperti Bupati, Gubernur, maupun DPR bukanlah memili jadi keluarga, dan suku kita. Kita belum tau latar belakannya belarti harus cari tau latar belakang kehidupannya, bukan asal memili.
Masa lalu adaalah sudah berlalu, anggap saja peristiwa yang sudah lalui, tapi kedepannya harus kita memili orang yang bisa tanggung jawab di wilayahnya tersebut, karena dia adalah bisa dibilang kepala keluarga.

Seorang pemimpin adalah orang yang bisa tanggung jawab dengan kekuranan-kekurangan yang di bawah naungannya, dan dia bekerja dengan hati nurani yang murni, belarti orang tersebut dijajah oleh masyarakat setempat dan namanya tercacat di buku kehidupan, kalau seorang pemimpin bekerja tidak sesuai dengan moto maka Ia akan pikul pemikirang-pemikirang masyarakat setempat dan juga dia akan marah oleh alam setempat, akhirnya nyawa jadi korban.

Semoga artikel tersebut diatas, bisa berguna oleh pemimpin-pemimpin generasi yang akan datang. Karya: PetuCs/LD