Pertama ....... Berterimakasih
kepada TUHAN
YANG MAHA KUASA, karena dialah yang
memberikan kita nafas pada tiap hari, menjaga dan membantu kita dalam segala
hal.
Kedua.... Berterimakasih
kepada mama malaikat MADAI yang begitu 9
bulan mengendong kita dalam kandungan, sampai kita berjalan sendiri.
Ketika seorang anak wisuda, mama menetes air mata
dan senyum yang begitu tidak ada suara, tapi penuh makna, karena melihat keberhasilan
anaknya. Selamat menjatukan air matamu
mamaku MADAI.
Wisuda bukanlah sukses perjuangan, tapi tamat dari
salah satu kampus yang begitu menghadapi susah paya, sakit, lapar yang ia hadapi untuk mencari pengalaman, pengetahuan
di kampus tersebut.
Wisuda adalah awal kesuksesan dari perjuangan
impian, maka itu ade Petu harap,
kaka Melkias Pekei SE jangan pata
semangat, tapi berjuang dan berjuan
sampai impian yang kaka inginkan dan berjuang sampai titik puncak Deiyai.
Dengan
prinsip hati nurani ”MODAL KEHIDUPAN Melki Adalah Keyakinan” Ia tetap semangat dalam menjalani
hidup keseharian, disaat hari-hari selalu di halangi oleh sesuatu yang tidak
iniginkan, dalam hatinya, tapi selalu berkomitmen pada prinsip hidup.
Selamat wisuda dan selamat memasuki kehidupan baru,
semoga apa yang kaka dapat di kampus tersebut, bisa berguna bagi diri sendiri,
masyarakat dan pemerintah setempat. Karya: PetuCs/LD